Pertolongan ALLAH Sangat Dekat
Saudaraku,
Kadangkala karena terbiasa dengan kenikmatan dunia membuat kita tidak siap menghadapi berbagai ujian dan kesabaran pun menjadi pendek. Padahal kita tidak boleh berkhayal bisa masuk surga sementara kita ingin selalu menikmati dunia. Allah Azza wa Jalla berfirman,
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
(QS. Al Baqarah: 214)
Saudaraku,
Sesungguhnya berbagai ujian dari Allah Azza wa Jalla yang membuat kita semakin lebih dekat dan cinta dengan-Nya itu jauh lebih baik daripada nikmat yang membuat kita lalai dari-Nya...
Maka ujian yang sebenarnya adalah ketika itu semua tidak membuat kita semakin dekat dengan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...
Saudaraku,
Hakikatnya berbagai ujian yang kita alami merupakan sapaan lembut dan pertolongan Allah Azza wa Jalla untuk menarik perhatian hamba-Nya agar hanya kembali kepada-Nya. Dan bersyukurlah dengan hadirnya berbagai ujian, sebab di baliknya terselip anugerah dan hikmah...
Saudaraku,
Salamah bin Dinar rahimahullah berkata,
شيئان إذا عمِلت بهما أصَبْت بهما خير الدنيا والآخرة:
تعمل ما تكره إذا أحبَّه اللَّه، وتترك ما تحب إذا كرهه اللَّه.
"Ada dua perkara yang jika engkau lakukan maka engkau akan meraih kebaikan dunia dan akhirat;
Engkau melakukan apa yang tidak engkau sukai jika Allah Azza wa Jalla mencintainya, dan engkau tinggalkan apa yang engkau sukai jika Allah Azza wa Jalla membencinya."
(Al Ma’-rifah wat Tarikh, jilid 1 hlm. 381).
Saudaraku,
Beramalah karena Allah Azza wa Jalla, agar peluh kita tak sia-sia. Jangan kita hentikan amal kita karena berlinang air mata kecewa yang menghadang jalan kita. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tak pernah luput hitungan-Nya. Ia akan senatiasa meninggikan setiap hamba-Nya yang berihtiar hingga jatuh bangun menyempurnakan pengabdian pada-Nya…
Saudaraku,
Perpanjanglah sujud kita di keheningan malam-malam sunyi. Agar kita tahu bahwa keindahan tetap bersemayam di hati orang-orang yang mendapati cinta Illahi, dan menangislah sepuasnya, ketika hanya ada kita dan Dia... Adukan saja segala resah kita... Sebab Dia lah yang memiliki jawabnya…
Jangan risau atas semua yang telah dan akan terjadi nanti... Terkadang manusia tak mengenal dirinya sendiri bukan...? Dengarlah nasihat seorang bijak, tentang seseorang yang sedang mencari kebahagiaan... Kebahagiaan hanya akan diperoleh dengan banyak memberi dan berbagi...
Saudaraku,
Jangan pernah kita hentikan lantunan ayat-ayat-Nya... Sekalipun suara kita tenggelam tertelan riuh desakan linangan air mata... Kita tak kan pernah tahu siapa yang akan terobati dengan lantunan kita... Maka teruskanlah lantunkan ayat suci kita…
Saudaraku,
“… yang kita sayang selalu saja terbitkan geram kita di perihnya hati kita...” Percayalah bahwa cinta dapat ditumbuhkan di mana saja... Jika hati diumpamakan pintu, adalah wajar jika kita mengetuk pintu yang salah... InsyaAllah, Kau yang akan menemukan pintu kita... Mintakan pada Dia yang Maha Menebar Cinta…
Saudaraku,
Hidup ini hanyalah sementara, tidak ada satupun keabadian di dalamnya. Maka, tak ada gunanya berlama-lama dalam duka... Duka yang menahun hanya akan membuat kita buta akan beragam kebahagiaan dan kenikmatan yang disajikan Allah Azza wa Jalla pada kita... Duka yang kita genggam akan membuat kita kufur nikmat, jauh dari rasa syukur...
Saudaraku,
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjanjikan bahwa setelah kesulitan akan datang berbagai kemudahan... Dan Allah Azza wa Jalla menjanjikan bahwa tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya... Maka pujilah nama Rabb kita yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...
Saudaraku,
Kesulitan adalah sebuah berkah. Terdapat makna dan hikmah tersembunyi di dalamnya. Namun tak semua orang mampu bersabar dan berpikir jernih saat mengalami berbagai ujian dan kesulitan...
Yang ada di pikiran mereka biasanya hanyalah hal buruk dan kemarahan pada Allah Azza wa Jalla dan kehidupan...
Mereka berpikir bahwa Allah Azza wa Jalla tak menyayangi dan memberi peetolongan kepada mereka dan akhirnya mereka mulai menjauhi-Nya...
Padahal jika disadari, semua itu hanya suatu tangga untuk meninggikan derajat mereka di hadapan Allah Azza wa Jalla...
Saudaraku,
Tentu Sang Pemilik Kehidupan ini Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Dia pun pastinya sudah menakar kadar ujian dan kesulitan kita dengan sempurna...
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bersabar atas berbagai ujian yang kita alami untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.
Wallahua'lam bishawab


0 Comments
Posting Komentar